Suku Yang Mendiami Pulau Sumatera. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai suku bangsa yang berada di Pulau Sumatera Dengan begitu Anda akan memiliki pengetahuan lainnya mengenai ciriciri apa saja yang dimiliki oleh suku bangsa yang ada di Pulau Sumatera Suku bangsa yang berada di Pulau Sumatera memiliki jumlah yang banyak.

Tempat Pentas Seni Budaya Di Sumatera Gps Wisata Indonesia suku yang mendiami pulau sumatera
Tempat Pentas Seni Budaya Di Sumatera Gps Wisata Indonesia from gpswisataindonesia.info

Suku Minangkabau atau lebih dikenal dengan Suku Minang merupakan suku dari Pulau Sumatra yang sebagian besar mendiami Sumatera Barat Dalam kesehariannya suku ini menggunakan bahasa Minangkabau yang merupakan cabang dari bahasa Austronesia.

Daftar Suku suku di pulau Sumatera, Dari Aceh Hingga Lampung

Suku yang mendiami pulau sumatera yang jumlahnya tersebar hampir merata di seluruh pulau adalah suku Melayu Populasi Suku Melayu di daerah Sumatera ternyata cukup besar Diperkirakan di Indonesia sendiri jumlah orang yang bersuku melayu mencapai 8789585 orang.

SukuSuku di Pulau Sumatra: Melayu hingga Lampung kumparan.com

Indonesia terdiri dari berbagai sukusuku bangsa Termasuk di pulau Sumatra ada banyak sekali Suku suku di pulau Sumatera Mulai dari ujung utara pualu Sumatra hingga ujung selatan pulau Sumatera Berikut ini namanama suku yang mendiami pulau Sumatera sebagian besar masih ada sampai sekarang dan sebagian lagi sudah tidak ada lagi.

Tempat Pentas Seni Budaya Di Sumatera Gps Wisata Indonesia

13 Suku di Pulau Sumatera Serta Penjelasannya Tambah Pinter

5 Suku Bangsa Yang Ada Di Pulau Sumatera ≡ Pengayaan.com

Pulau Sumatera KATA OMED 10 Suku Di

Suku MelayuSuku MinangkabauSuku Rejang BengkuluSuku OganSuku PalembangSuku LampungSuku AcehSuku BatakSuku NiasSuku Bangka Dan Suku BelitungSuku Melayu menjadi suku terbesar yang mendiami Pulau Sumatera Hampir seluruh wilayah di pulau ini ditinggali oleh Suku Melayu Diperkirakan jumlahnya mencapai 8789585 jiwa di seluruh Indonesia Rata – rata Suku Melayu merupakan orang asli dari Sumatera Selatan Jambi Kepulauan Riau Riau Bengkulu Sumatera Utara dan lainnya Awal terbentuknya suku ini adalahnya munculnya Suku Anneuk Jamee di Aceh dan masyarakat Negeri Sembilan di Semenanjung Malaya Budaya yang digunakan oleh suku ini rata – rata merupakan serapan dari budaya Arab Bugis dan India Dimana diwujudkan dalam tari – tarian diantaranya Tari Piring Tari Pasambahan dan Tari Senyum Minang Manis Melayu Deutero adalah suku bangsa yang berasal dari Sumatera dan merupakan rumpun Melayu Muda Datang setelah Melayu Proto pada Zaman Logam kurang lebih 500 SM Sementara Melayu Proto adalah rumpun Melayu Tua yang datang pada masa kurang lebih 1500 SM Suku Minangkabau atau lebih dikenal dengan Suku Minang merupakan suku dari Pulau Sumatera yang sebagian besar mendiami Sumatera Barat Di wilayah lain tersebar di daerah Bengkulu bagian utara Riau Aceh bagian barat daya Jambi hingga Negeri Sembilan Malaysia Di Sumatera Barat sendiri jumlah suku ini mencapai 4281439 sementara di seluruh Indonesia mencapai 6462713 orang Suku ini menggunakan bahasa Minangkabau yang merupakan anak cabang dari bahasa Austronesia Suku Minang kerap kali menyebut diri mereka sebagai “Urang Awak” yang artinya adalah “Orang Minang” Pakaian adat Suku Minang disebut dengan nama Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang untuk wanita Sementara untuk laki – laki disebut dengan nama pakaian adat Penghulu Rumah adat Suku Minang begitu terkenal yaitu Rumah Gadang Uniknya Suku Minangkabau ini dinilai memiliki skill berdagang yang hebat dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya Karena menurut kepercayaan mereka adalah keturunan dari Iskandar Zulkar Suku Rejang merupakan suku terbesar yang mendiami Provinsi Bengkulu Selain di Bengkulu Suku Rejang juga mendiami Provinsi Sumatera Selatan Sementara di Bengkulu Suku Rejang merupakan penduduk asli dan mayoritas di 5 kabupaten di Bengkulu yaitu Kepahiang Rejang Lebong Lebong Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah Meskipun diantara suku lain di Bengkulu Suku Rejang memiliki jumlah populasi tertinggi namun tidak diketahui secara pasti jumlahnya Bahkan dalam sensun penduduk tahun 2010 lalu Suku Rejang tidak dikategorikan secara spesifik Melainkan sebagai kelompok suku Sumatera lainnya selain Melayu Minangkabau Aceh dan Batak Suku Ogan banyak berdomisili di Sumatera Selatan tepatnya di Kabupaten Ogan Ilir Ogan Lulu dan Ogan Komering Ulu Timur Bahasa yang digunakan oleh Suku Ogan adalah bahasa Ogan yang mirip dengan bahasa Melayu Deli dan Melayu Malaysia Oleh karena itulah bahasa Ogan dimasukkan ke dalam kelompok rumpun bahasa Melayu Suku Ogan memiliki tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini yaitu tradisi pernikahan yang disebut Pengadangan Selain itu Suku Ogan mayoritas memeluk agama Islam Sementara beberapa lainnya beragama Kristen Katolik Banyaknya pemeluk agama Islam menyebabkan adat istiada Suku Ogan dihiasi dengan budaya Islam dan Melayu Seperti nama ibu kota Sumatera Selatan Suku Palembang mendiami Kota Palembang dengan mayoritas berdomisili di Tepian Sungai Musi Tidak hanya itu di wilayah lain juga terdapat Suku Palembang yang merupakan keturunan dari suku asli Diantaranya di Kabupaten Ogan Komering Ilir Bengkulu dan Jambi Bahasa yang digunakan oleh Suku Palembang ini mirip dengan bahasa Melayu Jambi dengan Suku Melayu Bengkulu Dimana setiap kata berakhiran dengan huruf “o” Agama yang dianut oleh Suku Palembang adalah Islam sebagai mayoritas agama sementara sisanya beragama Buddha dan animisme Meski begitu mereka hidup secara berdampingan dalam kedamaian Mata pencaharian Suku Palembang sebagian besar adalah sebagai petani Inilah yang menjadikan masyarakatnya hidup rukun dan damai meski berbeda agama Seperti namanya Suku Lampung mendiami Provinsi Lampung Selain itu suku ini juga mendiami Bengkulu Sumatera Selatan bahkan hingga Banten Suku ini juga dikenal sebagai Suku Ulun Lampung atau Suku Orang Lampung Secara umum suku di Lampung sendiri dibagi menjadi dua Dimana ada Lampung Saibatin dan Lampun Pepadun Inilah yang menyebabkan Lampung memiliki semboyan ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ yang memiliki makna “Satu Bumi Dua Jiwa” Dan menjadi identitas leluhur masyarakat Lampung Suku Aceh mendiami wilayah Pulau Sumatera bagian utara Mereka merupakan penduduk asli di Nangroe Aceh Darussalam dimana nenek moyang Suku Aceh berasal dari Arab Melayu dan India Dulunya Suku Aceh banyak yang memeluk agama Hindu Namun setelah berkembangnya agama Islam mereka kemudian berpindah memeluk agama Islam Hal ini ditunjukkan dari budaya di Suku Aceh yang kental dengan agama Islam meskipun masih ada unsur Hindu dari budaya India Jumlah Suku Aceh di Provinsi Aceh mencapai 3404000 jiwa Dimana suku ini memiliki tarian khas yaitu tari Saman dan Seudati Rumah adat Suku Aceh bernama Krong Bade dan pakaian adatnya bernama Meukasah dengan celana Cekak Musang untuk laki – laki Sementara untuk wanita bernama Baju Kurung Lengan Panjang dan celana Cekak Musang Suku Batak merupakan suku asli di Tapanuli dan Sumatera Utara Jenis dari Suku Batak pun ada berbagai macam diantaranya Batak Toba Batak Simalungun Batang PakPak Batang Mandailing Batak Angkola Batak Karo dan banyak lagi Mayoritas suku ini memeluk agama Kristen Warisan budaya yang tetap dilestarikan hingga sekarang diantaranya Hamoraan Uhum dan Ugaro Hagebeon Pengayoman Perlambangan Cicak dan Marsisarian Nilai – nilai luhur juga tertanam dalam bangunan rumah adat mereka yang disebut Rumah Bolon Suku Nias banyak berdomisili di Sumatera Utara dengan penduduk asli yang dikenal dengan nama Ono Pulau yang dihuni oleh Suku Nias disebut oleh mereka sebagai Tano Niha Suku Nias memiliki rumah adat bernama Omo Hada Sementara pakaian tradisionalnya disebut dengan Baru Oholu untuk laki – laki dan Oroba Si’oli untuk wanita Dengan tradisi budaya yang khas adalah tradisi melompati batu Sebagai simbol budaya dan ritual Ono Menurut sejarah Suku Nias berasal dari Sigaru Tora’a atau pohon kehidupan Sigaru Tora’a ini terletak di tempat Tetehli Ana’a Sejarah dimulai saat Raja Siaro memiliki 9 orang putra Dari 9 orang putra tersebut semuanya memiliki keinginan untuk memperebutkan tahta kerajaan Sirao Yang mana kemudian 9 putra ini meninggalkan Tetehli Ana’a Dan dipercaya 9 putra ini adalah orang – orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Nias Suku Bangka mendiami wilayah Pulau Bangka dan biasanya dikenal juga dengan Suku Melayu Bangka Sub Suku Bangka adalah Suku Sekak Bangka dimana suku ini mendiami pesisir sepanjang Pulau Bangka Suku Bangka banyak yang masih menganut animisme dan dinamisme Namun akhir – akhir ini masyarakat Suku Bangka ada juga yang telah memeluk agama Kristen dan Islam Sementara Suku Belitung adalah suku yang mendiami Pulau Belitung Yang mana juga dikenal sebagai Suku Melayu Belitung Masyarakat suku ini banyak yang mendiami pesisir pantai Karena kedua suku ini berada di pesisir pantai sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah sebagai nelayan Dengan mengandalkan hasil tangkapan di pesisir pantai.