Skeletal Traksi. Traksi Skelet Traksi skelet dipasang langsung pada tulang Metode traksi ini digunakan paling sering untuk menangani fraktur femur tibia humerus dan tulang leher.
TRAKSI DALAM ORTOPEDI Oleh Dr Andre C Sihombing SpOT Traksi dalam ortopedik 1 TRAKSI DALAM ORTOPEDI Oleh Dr Andre C Sihombing SpOT.
BAB II KONSEP DASAR Unimus
Traksi skelet biasanya menggunakan beban 712 kg untuk mencapai efek terapi Pemberat yang dipasang harus dapat melawan daya pemendekan akibat spasme otot yang cedera Ketika otot relaks pemberat dapat dikurangi untuk mencegah dislokasi garis fraktur dan mencapai penyenbuhan fraktur.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Skeletal traction is usually a temporary device for stabilization of the polytraumatized patient if a spanning external fixator is for some reason not possible In general it would be left on for several days up to 2 weeks After this time definitive surgical stabilization of the distal femoral fracture would be performed.
Traction for Extraarticular fracture, simple
Skin Traksi adalah menarik bagian tulang yang fraktur dengan menempelkan plester langsung pada kulit dan biasanya digunakan untuk jangka pendek (4872 jam) b Skeletal traksi adalah traksi yang digunakan untuk meluruskan tulang yang cedera pada sendi panjang untuk mempertahankan bentuk dengan memasukkan pins atau kawat ke dalam tulang.
Orthopedics Principle Of Fractures Docx د علي خيرالدين Muhadharaty
TRAKSI BY RCM – rochim3107 MODUL PROSEDUR PERAWATAN
Reduksi Tertutup Tehnik Traksi Bidai dan Casting Dr
PENJAGAAN PLASTER OF PARIS dan PENJAGAAN TRAKSI
(DOC) TRAKSI SKELETAL Anwar July Academia.edu
Setyo Dwi Hariyono, sumber, SST, MT,H.ENDANG DIAN
BAB II KONSEP DASAR A. DEFINISI
PENCEGAHAN KEJADIAN DEKUBITUS DENGAN PENGGUNAAN …
Traction: Types, Risks, and Aftercare
Makalah Gips Dan Traksi [vlr03j35xvlz]
[PPT Powerpoint] Traksi dalam ortopedik
Traksi skeletal digunakan untuk fraktur yang tidak stabil untuk mengontrol rotasi dimana berat lebih besar dari 25 kg dibutuhkan dan fraktur membutuhkan traksi jangka panjang (Styrcula 1994a and Osmond 1999) Metode ini sering digunakan untuk menangani fraktur femur tibia humerus dan tulang leher .